Gerakan #ZAKAT360, Buka Belenggu Kemiskinan

ByDompet Dhuafa Sulsel

Gerakan #ZAKAT360, Buka Belenggu Kemiskinan

Foto: Kampanye #Zakat360 di Makassar

JAKARTA–Pengentasan kemiskinan di Indonesia merupakan sebuah pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya. Ditambah lagi adanya proses pemiskinan yang disebabkan oleh dinamika perekonomian negara. Kantong-kantong kemiskinan kini bukan lagi berpusat di desa-desa. Namun juga mulai menyebar di daerah perkotaan. Peliknya permasalahan ini membuat kondisi dimana semua elemen masyarakat harus terlibat dalam usaha ini. Pengentasan kemiskinan menjelma menjadi sebuah permasalahan yang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi semua bangsa.

Umat Islam, sebagai mayoritas penduduk Indonesia juga memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah ini. Bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab sebagai sebuah bangsa. Tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab agen-agen kebaikan Islam. Zakat merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk berkontrubusi mengentaskan kemiskinan.

Kondisi kemiskinan yang membelenggu banyak penduduk Indonesia dewasa ini begitu kompleks. Sehingga dibutuhkan cara penanggulangan yang bukan hanya sekedar menyantuni. Tetapi juga membantu secara holistik. Dalam pandangan Dompet Dhuafa, lima tantangan kemiskinan ada pada lima bidang kehidupan yaitu Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, Sosial budaya, dan Iman Taqwa. Melatarbelakangi semangat gerakan #Zakat360 Buka Belenggu Kemiskinan, atas berbagai ikhtiar kontribusi manfaat Zakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Spirit pemberdayaan dengan pendekatan 5 dalam 1 dan 1 dalam 5. Semenjak charity dilayani, potensi mustahik dikembangkan, hingga aset mustahik pun diberdayakan. Dompet Dhuafa melalui gelora Zakatnesia berupaya mensyiarkan dan mengedukasi masyarakat akan kekuatan zakat. Kali ini semangat Zakatnesia membawa tagline “#Zakat360, Buka Belenggu Kemiskinan” yang akan menjadi solusi pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Jika 180 derajat lumrah di telinga kita akan sebuah makna perubahan drastis. Di sini Dompet Dhuafa mengusung #Zakat360, Buka Belenggu Kemiskinan dengan makna perubahan total. Sebuah harapan perubahan total dari mustahik menjadi muzaki. Sehingga Zakatnesia dapat diartikan sebagai gaya hidup berzakat yang menyatu dalam budaya Indonesia. Di mana zakat menjadi kebiasaan wajib ditunaikan umat Islam dan mengubah kondisi kemiskinan menjadi keberdayaan.

Kisah Wasti, menjadi salah satu bukti kekuatan zakat yang berhasil mengubah total kehidupan seorang mustahik. Ia adalah seorang wanita tangguh yang memperjuangkan ekonomi masyarakat di daerahnya. Ia mendirikan koperasi ISM Sinar Abadi bersama warga lainnya. Koperasi tersebut menerapkan sistem tanam bergilir untuk budidaya kerang hijau.

Warga kampung Rujak Beling tempat Wasti tinggal, mayoritas adalah petani kerang hijau. Kini mereka sangat terbantu dengan adanya koperasi ini. Lewat pendampingan dari Dompet Dhuafa, ISM Sinar Abadi menjadikan para nelayan dapat memanen kerang hijau yang sebelumnya hanya mengandalkan panen kerang musiman, mejadi mampu untuk panen setiap hari. Kondisi tersebut membuat pendapatan warga pun semakin meningkat. Kini, Wasti dan rekan-rekannya telah manpu menyalurkan zakat.

Pada Ramadhan 1438 H kali ini, Dompet Dhuafa berjuang menyempurnakan kunci pelepas belenggu kemiskinan. Hal ini bertujuan untuk terus mencetak kisah Wasti-Wasti lebih banyak lagi, melalui semangat #Zakat360, Buka Belenggu Kemiskinan. Selain itu, Dompet Dhuafa juga terus membuka kesempatan emas bagi para hartawan untuk terlibat dalam gerakan kebaikan melepas belenggu kemiskinan ini. (Dompet Dhuafa)

Tinggalkan Komentar

About the author

Dompet Dhuafa Sulsel administrator