Sebagai langkah mewujudkan keberdayaan dan kemandirian ekonomi masyarakat, Dompet Dhuafa merancang program pemberdayaan di bidang ekonomi. Program tersebut sebagai wujud mendayagunakan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) amanah para donatur. Selain ZISWAF, pada pengembangan program ekonomi, Dompet Dhuafa turut merancang skema dan kolaborasi blended finance.
Budidaya Nilam
Ditengah situasi pandemi Covid-19 budidaya Nilam menjadi andalan dan unggulan bagi masyarakat di Desa Rannaloe, Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa, untuk menopang kebutuhan ekonomi masyarakat Desa. Tidak sedikit masyarakat di wilayah Rannaloe yang berbondong-bondong mulai membudidayakan tanaman penghasil minyak Atsiri bernama latin Pogostemon Cablin itu sebagai sumber pendapatan baru. Program pemberdayaan petani nilam untuk pengembangan komoditas alternatif di wilayah Rannaloe melalui skema demplot yang akan menjadi inti Kawasan dan sebaran plasma. Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melakukan pendampingan untuk para petani tersebut.
Kantin Kontainer
Sebagai langkah mewujudkan keberdayaan dan kemandirian ekonomi masyarakat, Dompet Dhuafa merancang program pemberdayaan di bidang ekonomi.
Program tersebut sebagai wujud mendayagunakan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) amanah para donatur. Selain ZISWAF, pada pengembangan program ekonomi, Dompet Dhuafa turut merancang skema dan kolaborasi blended finance.
Kopi Kahayya
Pemberdayaan Kopi Kahayya secara garis besar berada di satu desa yaitu Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Program kolaborasi antara Dompet Dhuafa dengan local leader yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengembangkan portofolio program yang telah berjalan di lapangan. pemberdayaan kopi kahayya bergerak dari hulu hingga hilir dengan memaksimalkan kafe “ONDEWAY” sebagai market dari hasil pertanian kopi kahayya. Program ini bertujuan untuk menguatkan jaringan lokal leader yang telah terbangun melalui aksi nyata program agar memiliki dampak berkelanjutan serta terciptanya kesejahteraan bagi para mustahik yang berada di kawasan pengelolaan kopi tersebut.
Kopi Letta
Berkembangnya ekonomi kreatif saat ini tidak lepas dari peran anak muda yang mencurahkan gagasan kreatif dan inovatifnya. Salah satu bentuk dari ekonomi kreatif anak muda yaitu memberdayakan potensi alam dengan menciptakan lapangan kerja baru. Program pemberdaan petani kopi robusta yang telah berjalan menuju 3 tahun pelaksanaan program dengan modal pendampingan melalui peningkatan kapasistas anak muda setempat dalam mengelolah sumber daya alam yang dimiliki, hingga siap menjadi pendamping di desa masing-masing, program ini bermula dari program “muda berdaya” yang merupakan program peningkatan kapasistas anak muda desa yang masuk pada program pendidikan, namun seinring waktu berjalan program ini berubah menjadi program social enterprise yang telah memberi manfaat bagi 110 petani kopi di Desa Letta.
Kopi Muntea
Program kolaborasi dengan local leader yang berasal dari Kabupaten Bantaeng dengan jenis program pemberdayaan kopi muntea. Jenis produk yang dihasilkan adalah green bean, roas bean guna meningkatkan nilai ekonomi dari hasil pertanian dengan tujuan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani kopi muntea. Kopi Muntea (Daruma) lahir dan bertumbuh di Desa Bonto Lojong, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan sejak Maret 2022. Usaha Sosial ini lahir untuk memaksimalkan potensi kopi yang ada di desa, khususnya di Dusun Muntea. Selain itu, kami mendudukkan kopi sebagai tanaman yang bernilai konservasi dan ekonomi tinggi sehingga tidak hanya akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani kopi, namun juga untuk mendorong pemulihan lahan kritis akibat pembukaan lahan kebun horti (jangka pendek) yang cenderung monokultur.
Kopi Sinjai
Sebuah program yang berawal dari keresahan melihat harga kopi yang sangat rendah di tingkat petani dan rendahnya kualitas kopi di tengah produksi kopi yang sering melimpah. Program pemberdayaan ini, memberdayakan petani dipelosok dengan edukasi kopi, mulai dari pembibitan , pengolahan pasca panen hingga pemasaran produk pemberdayaan. Program pemberdayaan Kopi Sinjai saat ini, membagi dua proses pengolahan kopi. Proses pasca panen di Rumah Olah Pattongko, khusus untuk pengolahan secara Specialty, dengan mengolah kopi dari perkebunan milik pemberdayaan dan milik petani mitra. Semetara di Rumah Olah kopi yang di desa Arabika, mengolah kopi secara premium, dengan teknik yang lebih cepat, dengan jangkauan daerah pemberdayaan yaitu Desa Arabika, Desa Botolempangan, Desa Barania, Bonto Salama dan berbagai sentra-sentra kopi di Sinjai Barat dan Sinjai Tengah dan bahkan Kecamatan Sinjai Borong yang saat ini juga mulai dijajaki untuk persiapan pengembangan pemberdayaan.
Lesehan Macca
Tepat tahun 2018, Dompet Dhuafa Sul Sel mencoba mengubah rancangan STF yang awalnya memberikan modal secara langsung kepada Penerima Manfaat, diubah menjadi menyalurkan sisa anggaran program STF kedalam program pemberdayaan UMKM Lesehan Macca yang berhasil mewujudkan program UMKM yang bertahan dengan baik dibandingkan STF. Tercatat sudah lebih 25 orang penerima manfaat yang pernah terlibat didalamnya yang setiap bulannya mendapat penghasilan yang tetap. Saat ini juga sudah mampu memutar modal diangka kurang lebih 350an juta dengan menghasilkan rata2 omset 100 – 120 juta tiap bulannya dan ditahun 2022 Lesehan Macca mampu meraup omset penjualan di angka 1,2 Milliar/tahun.