MAKASSAR – Hujan lebat serta angin kencang yang mengguyur Makassar hari Selasa (09/03/21) membuat sejumlah wilayah teredam banjir. Banjir terus memuluas Rabu (10/03/21), mulai memenuhi pemukiman warga dengan ketinggan air berpariasi mulai dari 50 cm hingga 150 cm.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Muhammad Rusli, menyebut ada 6 kecamatan yang terdampak banjir. Keenam kecamatan yang terendam banjir yakni Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, Rappocini, Tamalate, dan Kecamatan Tallo.
Dengan begitu, Dompet Dhuafa Sulsel (DD Sulsel) dengan cepat merespon kejadian bencana ini. Rahmat Hidayat HM selaku Pimpinan cabang Dompet Dhuafa Sulsel menyatakan, tim Dompet Dhuafa sudah hadir di lokasi untuk membantu evakuasi korban sejak Rabu sore hingga Kamis dinihari.
“Dompet Dhuafa menurunkan 6 tim relawan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir. Hingga saat ini, Dompet Dhuafa telah melakukan asesmen dan pendampingan awal terhadap warga terdampak,” kata Rahmat.
“Selain membantu evakuasi, Dompet Dhuafa juga membuka pos hangat di salah satu lokasi pengungsian yaitu di Masjid Grand Rahmani Kel. Katimbang Kec. Biringkanaya dengan menyediakan minuman kopi dan teh hangat bagi para pengungsi,” ujarnya.
Dompet Dhuafa juga membuka pos hangat di Mesjid Jabal Nur Kel. Antang, Kec. Manggala pada Jumat (12/03) dan juga akan mengadakan pos medis untuk pelayanan kesehatan gratis para pengungsi di Mesjid Grand Rahmani Kel. Katimbang, Kec. Biringkanaya.
DD Sulsel juga melakukan berbagi kenyang dengan memberikan paket makan kepada para penyintas banjir yang sedang tertimpa musibah banjir di Kota Makassar. Aksi berbagi kenyang ini dilakukan di lokasi pengungsian Antang.
Selain itu, Volunteer Dompet Dhuafa juga mengadakan kelas ceria bagi para anak-anak korban banjir yaitu dengan menggambar dan mewarnai (*)