Tidak Sekadar Menanam, Para Petani Diajak Cara Merawat Tanaman Kopi Melalui Pelatihan Dompet Dhuafa

Berkembangnya ekonomi kreatif saat ini tidak lepas dari peran anak muda yang mencurahkan gagasan kreatif dan inovatifnya. Salah satu bentuk dari ekonomi kreatif anak muda yaitu memberdayakan potensi alam dengan menciptakan lapangan kerja baru.

Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (DD Sulsel) selaku lembaga nirlaba islam ikut andil menggaet potensi anak muda untuk mengembangkan desa melalui program pemberdayaan Muda Berdaya. Program Muda Berdaya merupakan sebuah program pemberdayaan dengan melibatkan peran anak muda setempat dalam meningkatkan ekonomi di tempat tinggalnya masing-masing. Pemberdayaan ini tidak hanya sebatas meningkatkan nilai ekonomi, namun juga bertujuan untuk memberi pelatihan dan wawasan mendalam kepada para petani guna menunjang sumber daya yang mandiri.

Salah satu mitra pemberdayaan DD Sulsel yang baru saja melakukan kegiatan pelatihan yaitu Kopi Letta yang terletak di Dusun Sipatokkong, Desa Letta, Kec. Lembang, Kab. Pinrang.

Pada (23/02/2021) hingga (24/02/2021), DD Sulsel yang diwakilkan oleh Unit Pare Pare melakukan kegiatan pelatihan pemangkasan di perkebunan Letta. Pelatihan ini diberikan kepada sekitar 7 orang yang tergabung dalam kelompok tani yang didampingi oleh Burhan selaku penerima manfaat muda berdaya.
Pelatihan pemangkasan ini juga baru pertama kalinya hadir di Letta. Sebelumnya para petani Kopi Letta hanya menanam dan memetik buah kopinya saja dan kurang memerhatikan kesuburan tanaman kopi.


Melalui pelatihan ini, para petani juga diajak lebih merawat tanamannya mulai dari mengenali jenis hama, gulma dan penyakit tanaman yang biasa menyerang hingga melakukan pemangkasan. Pamangkasan berguna untuk meremajakan tanaman kopi dan meningkatkan produksi kopi. Dengan adanya pemangksan maka akan semakin banyak pula bunga dan buah yang akan dihasilkan, tentu saja yang demikian ini akan sangat menguntungkan bagi para petani kopi.

Selain kegiatan pemangkasan, juga dilakukan pelebaran rumah pengeringan dengan menggunakan plastik UV. Karena sesuai dengan pernyataan Burhan bahwa rumah pengeringan yang ada saat ini terbilang sempit dan para petani harus antri menggunakan rumah pengeringan.

Proses pemberdayaan tidak berhenti sampai disini, proses pendampingan akan terus berlanjut dan juga nantinya hasil produksi Kopi Letta akan dipasarkan secara global.

Dan jika ingin melihat etalase produknya, silahkan kunjungi sosial media Galeri Berdaya.

Leave a comment

× Klik untuk bertanya