Makassar– Dompet Dhuafa Sulsel melakukan pelepasan kepada dua orang anak asal Sulawesi Selatan yaitu Hidmal Hidayah Wahid dan Ahmad Shiddiq Fakhruddin yang akan melanjutkan sekolah ke SMART Ekselensia selama 5 tahun di kawasan Parung, Bogor. Pelepasan yang lakukan di area keberangkatan Bandara Sultan Hasanuddin ini turut disaksikan oleh keluarga kedua siswa pada hari rabu (12/7).
SMART Ekselensia Indonesia adalah sekolah menengah akselerasi, berasrama, dan bebas biaya untuk anak-anak marjinal yang tidak memiliki kesempatan memperoleh pendidikan yang berkualitas karena faktor ekonomi. SMART Ekselensia Indonesia menyelenggarakan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ditempuh selama lima tahun. Tiga tahun untuk jenjang SMP dan dua tahun untuk jenjang SMA. SMART Ekselensia Indonesia berdiri sebagai bentuk kepedulian dan langkah nyata untuk berkontribusi mengentaskan kebodohan dan pada akhirnya nanti bisa memutus rantai kemiskinan dengan visi melahirkan lulusan yang berkepribadian Islami, berjiwa pemimpin, mandiri, berprestasi, dan berdaya guna. Diresmikan pada 29 Juli 2004, yang beralamat di Jl. Raya Parung – Bogor km. 42 Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Menurut Manager Program Dompet Dhuafa Sulsel, Nurwana, Beasiswa SMART Ekselensia difokuskan untuk dhuafa yang mempunyai Beasiswa ini terbuka untuk semua siswa seluruh propinsi di Indonesia, mulai Sumatra sampai Papua. Dalam seleksi beasiswa ini mempunyai alur seleksi beasiswa meliputi Seleksi Administrasi, Tes Kompetensi Mata Pelajaran, Tes Psikologi dan Wawancara, Survei Rumah, Kesiapan Keluarga, Penentuan Tahap Akhir dan Pengumuman.
“Sulawesi Selatan berhasil meloloskan dua putra terbaiknya yaitu Hidmal Hidayah Wahid dan Shiddiq Fakhruddin yang telah berhasil melewati proses seleksi ketat masuk SMART Ekselensia Indonesia. Pada tahun 2017 ini ada 40 anak terbaik dari seluruh Indonesia telah berhasil melewati proses seleksi ketat masuk beasiswa SMART Ekselensia Indonesia ini. Sampai saat ini sudah ratusan siswa di berbagai provinsi di Indonesia yang tercatat menerima beasiswa.” Ujar Nurwana
Ahmad Shiddiq yang sangat senang dan bersyukur ketika dinyatakan lolos dalam seleksi tersebut. “Alhamdulillah, aku senang dan bersyukur karena dapat bersekolah besar dan sekolah pemimpin”, Ujar siswa lulusan MI Pesantren Darul Istiqamah Maros
Begitupula dengan Hidmal mengaku sangat senang ketika dinyatakan lolos dalam seleksi tersebut. “Alhamdulillah, sangat senang dan berharap bisa menjadi lebih cerdas dan berprestasi, serta bisa menjadi lebih sukses.” Ujar siswa lulusan MI Fathur Rahman Makassar/Sekolah Cerdas Indonesia (Sekoci) Dompet Dhuafa Sulsel
Ayah Hidmal, Abdul Wahid, mengucapkan sangat bersyukur kepada Dompet Dhuafa dan donatur Dompet Dhuafa yang telah memberikan kesempatan kepada anaknya untuk dapat melanjutkan pendidikan yang lebih baik.
“Terima kasih kepada Dompet Dhuafa dan donatur Dompet Dhuafa yang telah memberikan kepada anak kami untuk program beasiswa ini. Anak saya dapat melanjutkan cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan lebih baik meski kami dari kelarga kurang mampu. Sekali lagi terima kasih Dompet Dhuafa atas program beasiswa SMART Ekselensia ini.” Ujar Ayah Hidmal yang berprofesi sebagai Security
Keberangkatan Hidmal dan Ahmad Shiddiq didampingi Manager Program Dompet Dhuafa Sulsel, Nurwana mulai dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar hingga sampai ke lokasi sekolah SMART Ekselensia Indonesia di Parung, Bogor.
Meskipun cukup berat bagi orang tua Hidmal dan Ahmad Shiddiq dan keluarga untuk melepas kepergian anaknya ke Bogor, namun harapan mereka sangat besar agar kelak anaknya menjadi orang yang berhasil, bermanfaat, dan dapat merubah kondisi ekonomi keluarga mereka di masa mendatang.
Suasana haru dan rasa sedih, serta tangis mewarnai pelepasan keberangkatan saat kedua siswa SMART ekselensia ingin berangkat melanjutkan studi di Bogor disaksikan oleh keluarga mereka. Secerca doa dan harapan agar mereka bisa menjadi anak yang bermanfaat dan membanggakan kedua orang tua mereka dan tentunya mereka dapat merubah kondisi ekonomi keluarga mereka menjadi lebih baik di masa depan. (Syarif/DDSS)