Usia yang lanjut tidak membuat pak Gadong daeng Ngitung berhenti mengayuh becaknya untuk menghidupi keluarganya. Gadong daeng ngitung adalah bapak dari dua orang anak, sosok bapak yang gigih berjuang untuk menghidupi keluarganya meskipun dengan pendapatan yang tidak menentu Gadong daeng ngitung tetap bertahan hidup untuk menghidupi anak istrinya. Bagi dirinya hidup adalah suatu perjuangan yang harus beliau hadapi.

Tentunya Dg. Ngitung hanyalah salah satu orang diantara banyak orang yang senasib dengan beliau, mungkin pembaca yang di Rahmati Allah juga sudah banyak mendengar kisah-kisah seperti pak Dg. Ngitung ini, lalu sebagai sesama muslim apakah kita hanya bisa melihat, menyaksikan, dan membaca kisah tersebut? tidakkah kita ingin membantu meringankan beban orang-orang seperti beliau? Dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda “…Seorang muslim itu saudara muslim yang lain, tidak boleh menzhaliminya, membiarkannya (tidak memberikan pertolongan kepadanya), mendustainya dan tidak boleh menghinakannya. Taqwa itu berada disini, beliau menunjuk dadanya tiga kali. Cukuplah seorang (muslim) dianggap (melakukan) kejahatan karena melecehkan saudara muslimnya. Setiap muslim atas muslim lain haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
Masihkah kita berdiam diri? Mari salurkan ZISWAF sahabat, agar kita menjadi hamba-hambaNya yang bertakwa. Karena Zakat, Infak, Shadaqah, Wakaf merupakan instrument-instrument penghapus kemiskinan dalam Islam.