Ahad, 14 Februari 2016 menjadi keseruan tersendiri bagi para peserta School of Master Teacher (SMT). Pasalnya, pada hari tersebut, peserta berjumlah 27 orang ini mengikuti Military Super Camp di Kostrad Kariango Kabupaten Maros, dimana mereka diberikan pelatihan keterampilan baris-berbaris, tracking, flying fox dan outbond dari para tentara. Mereka adalah para guru sekolah dasar dari kabupaten Barru dan Pangkep yang terjaring melalui seleksi berkas, interview dan microteaching.
“Military Super Camp merupakan salah satu tahap pembinaan yang kami berikan kepada peserta SMT sebagai wadah peningkatan keterampilan PBB, penempa kedisiplinan dan kepemimpinan sekaligus ajang bina akrab,” Jayanti, fasilitator SMT menjelaskan.

School of Master Teacher sendiri merupakan program pembinaan guru dari Sekolah Guru Indonesia yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan.
“Saat ini program SMT ada di enam provinsi, di Sulawesi Selatan, SMT sudah berjalan sejak September 2014 dimulai dari kota Makassar, Maros, Pangkep dan kini kami telah memasuki pembinaan peserta angkatan ke-5 yang merekrut guru-guru dari Pangkep dan Barru,” tambah gadis berhijab ini.
Mustainah, salah satu peserta yang merupakan utusan dari SDN 04 Pao Kabupaten Barru merasa sangat puas dan bangga memeroleh pembinaan ini. “Kegiatan ini bukan hanya bermanfaat untuk menambah wawasan dan keterampilan PBB untuk kami terapkan ke sekolah, bahkan kegiatan ini juga semakin menambah keakraban kami antar peserta yang berasal dari sekolah bahkan kabupaten yang berbeda,” tutur Mustainah.