Sinjai Barat, 9 September 2025 — Di balik kemajuan zaman, guru ngaji tetap menjadi cahaya yang menuntun generasi muda memahami Al-Qur’an. Mereka hadir dengan keikhlasan, meski sering kali dengan keterbatasan. Menyadari hal itu, Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) bersama Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Upskilling dan Upgrading bagi 85 guru ngaji TPA/TPQ se-Kecamatan Sinjai Barat. Kegiatan ini berlangsung penuh kehangatan di Kawasan Mandiri dan Berdaya (Madaya) Dompet Dhuafa, Desa Arabika, Kabupaten Sinjai.
Manajer Cordofa, Ahmad Pranggono, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai ruang belajar untuk meningkatkan kapasitas para guru ngaji.
“Mudah-mudahan kegiatan ini mampu membantu guru ngaji dalam meningkatkan keterampilan mengajar Al-Qur’an kepada murid-murid mereka. Karena sejatinya, dari tangan merekalah lahir generasi bangsa yang Qur’ani,” ungkap Pranggono penuh harap.
Untuk memperkuat kapasitas para guru ngaji, pelatihan ini menghadirkan tiga materi utama yang dirancang aplikatif diantaranya Skema Proses Pembuatan Izin Operasional TPQ/TPA, Metodologi Pengajaran Iqra dan Al-Qur’an serta Micro Teaching dan Storytelling Pengajaran Islam.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Pandu Heru Satrio, menambahkan bahwa penguatan kapasitas guru ngaji merupakan bagian dari visi besar Dompet Dhuafa dalam menghadirkan perubahan sosial.
“Guru ngaji adalah ujung tombak pendidikan Al-Qur’an. Maka memberdayakan mereka berarti kita sedang menginvestasikan masa depan bangsa. Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung, semoga kolaborasi ini terus menjadi amal jariyah bersama,” ujar Pandu.
Apresiasi turut datang dari Kementerian Agama Kabupaten Sinjai. Perwakilan Kemenag, Bakri, S.Ag, menegaskan pentingnya keberlanjutan program.
“Kami berterima kasih kepada Dompet Dhuafa dan Cordofa. Semoga kegiatan ini terus berjalan, agar kualitas pendidikan Al-Qur’an di Sinjai semakin baik dan berdaya saing,” ucap Bakri.
Sementara itu, Kepala Kecamatan Sinjai Barat juga menyampaikan rasa syukur dan dukungan penuh.
“Atas nama pemerintah kecamatan, kami mengucapkan terima kasih. Semoga kolaborasi ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi terus berkembang demi lahirnya generasi Qur’ani yang cerdas dan berakhlak mulia,” kata Camat Sinjai Barat.
Kegiatan ini dibuka secara simbolis dengan penyerahan buku iqro dan panduan mengajar Al-Qur’an. Simbol sederhana, namun sarat makna: bahwa guru ngaji bukan hanya pengajar, tetapi penjaga cahaya iman bagi masyarakat.
Melalui program ini, Cordofa dan Dompet Dhuafa Sulsel kembali meneguhkan komitmennya: mendukung guru ngaji sebagai garda terdepan pendidikan Al-Qur’an, sekaligus menyalakan obor harapan bagi masa depan bangsa.