PINRANG – Kopi merupakan salah satu komoditas andalan dalam sektor perkebunan Indonesia. Peran komoditas kopi bagi perekonomian Indonesia cukup penting, terlebih sebagai sumber pendapatan bagi petani kopi.
Melalui bantuan Dompet Dhuafa, Burhan perlahan-lahan mengembangkan Kopi Letta, memberdayakan petani kopi untuk meningkatkan kualitas kopinya. Sehingga tidak hanya membeli hasil kopi, namun juga memberikan solusi dan edukasi kepada petani proses peremajaan, pemeliharaan, penanganan penyakit dan pengolahan pasca panen. Disamping itu juga memberdayakan para ibu-ibu pemetik biji saat masa panen tiba.
Saat ini Dompet Dhuafa telah menyediakan rumah pengeringan yang dapat digunakan untuk menjemur hasil pulping kopi baik musim kemarau maupun hujan. Petani tidak perlu khawatir kopinya menjadi busuk.
Peresmian gudang ini dihadiri oleh pimpinan cabang DD Sulsel, Pemangku Adat, Kepala Dusun dan para petani penerima manfaat.
Rahmat Hidayat HM mengutarakan “Ini adalah 1 tahun kami di bekerjasama dengan Burhan untuk memberdayakan potensi desa (kopi). Semoga dengan adanya gudang ini, perlahan akan meningkatkan komoditas petani,” terang Rahmat pimpinan cabang DD Sulsel.
“Semoga para petani juga konsisten untuk memperbaiki kualitas kopinya. Melihat potensi kopi di Letta saat ini mencapai 6 – 8 ton maka tidak mungkin untuk meningkatkan hasilnya mencapai 10 ton per tahun. Melalui perpanjangan tangan orang yang berzakat, Ini adalah salah satu langkah kami memberdayakan para penerima manfaat untuk mengembangkan potensi desa yang ada,” imbuhnya.
Menambahkan, kepala Dusun Sipatokkong Tahir mengungkapkan bahwa “Dengan masuknya Dompet Dhuafa, kami bisa belajar memperbaiki kualitas kopi sehingga banyak masyarakat yang merasakan kualitasnya dari hulu hingga ke hilir” sambutnya.