Category Archive Program Sosial

ByDompet Dhuafa Sulsel

BANJIR MELUAS SELIMUTI SULAWESI SELATAN, DOMPET DHUAFA LANJUTKAN EVAKUASI KORBAN


MAKASSAR, SULSEL— Awal tahun, Indonesia kembali dirundung ujian, wilayah Kota Makasar dan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diterjang banjir dan longsor pada Selasa (22/01). Curah hujan yang tinggi menjadi penyebabnya. Air sungai yang meluap menerjang pemukiman disekitarnya sementara di wilayah lain hujan yang terus menerus juga mengakibatkan tanah longsor di beberapa titik.

“Tim sudah turun sejak pagi kemarin (Selasa 22/01) dan sampai saat ini bentuk responnya adalah evakuasi warga keluar dari rumahnya ke tempat yang aman, selain itu tim medis juga diterjunkan untuk menangani korban yang terluka. Dompet Dhuafa juga menyediakan armada ambulan untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka dan memerlukan penanganan medis lebih lanjut”, ujar Rahmat.

Data dari Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, sejumlah kecamatan terdampak banjir dan longsor. Seperti banjir di Perumahan Gowa Mas Indah, Kelurahan Bonto dan Desa Borongkaluku Galogoro Kelurahan Bontoramba Kecamatan Sumba Opu yang ketinggian air mencapai 60 cm. Selain itu, di Perum Nusa Mapala Indah Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Palangga ketinggian air mencapai 1,2 m atau setinggi leher orang dewasa. Bahkan di Desa Billang Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, banjir mengakibatkan beberapa rumah warga terseret.

Selain banjir, bencana tanah longsor juga menyerang beberapa titik di wilyah Makassar dan Gowa. Seperti yang terjadi di Jl. Poros Malino Desa Lonjoboko Kec. Parangloe, dimana longsor menutup badan jalan. Hal yang sama juga terjadi di Jl. Dusun Mampua, Desa Datara, Kecamatan Tompobulu, Jl. Dusun Sarite’ne, Desa Bili2 Kec. Bontomarannu, dan Jl. Dusun Lata Desa Pattallikang Kec. Manuju. Longsor juga mengakibatkan lima unit rumah tertimbun di Campagogo Desa Bilanrengi Kec. Parigi. Enam ekor sapi ternak warga dan satu unit mobil juga menjadi korban longsor di Dusun Bontosuro, Desa Bontomanai Kecamatan Bungaya.

“Sampai siang ini (Rabu, 23/01) tim Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan terus sisir wilayah terdampak mencari para korban dengan para relawan, evakuasi masih terhambat karena arus yang deras serta ketinggian air yang belum surut meskipun dengan peralatan yang lengkap”, ujar Rahmat RH, selaku Pimpinan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan.
Banjir yang terjadi juga mengakibatkan dua jembatan terputus. Salah satunya jembatan penghubung Kecamatan Manuju – Sapaya. Begitu pula dengan Jembatan Dusun Limoa Desa Patalikang Kec. Manuju yang juga terputus.

Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan langsung bergerak cepat merespon banjir dan longsor yang terjadi. Evakuasi warga menjadi prioritas tim yang terjun di lapangan. Tim yang sudah terjun dari Selasa pagi langsung mengevakuasi warga yang masih trejebak di rumahnya dengan menggunakan kapal karet, dan dialihkan ke tempat yang lebih aman.

“Selain melakukan evakuasi, tim Dompet Dhuafa Sulsel juga menyiapkan ambulance untuk membawa korban banjir ke klinik untuk penanganan medis,” tutup Rahmat.

ByDompet Dhuafa Sulsel

Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Mamuju

MAMUJU– Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (DD Sulsel) menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Mamuju, Sulawesi Barat pada Kamis (29/3).

Hingga kini tim respon bencana DD Sulsel sudah tiga hari berada di lokasi kejadian. Tim DD Sulsel bersama relawan membawa misi kepedulian untuk merespon dan menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang.

Banjir yang menerjang beberapa wilayah di Mamuju, Sulawesi Barat terjadi akibat hujan deras yang tidak kunjung berhenti sejak dini hari sehingga sejumlah sungai meluap pada Kamis (22/3) lalu. Sehingga mengakibatkan banyak rumah warga yang hanyut dibawah arus sungai yang meluap. Berdasarkan data dinas sosial kabupaten Mamuju, sebanyak 907 KK atau 3.804 jiwa terdampak banjir. 3 rumah hancur, 116 rumah rusak berat, dan 788 rumah rusak ringan.

Sebelumnya, Tim DD Sulsel telah melakukan respon bencana diawali dengan dengan assesment ke lokasi bencana. Berdasarkan pantauan tim DD Sulsel masih terdapat pengungsi yang bertahan di posko pengungsian.

Menurut tim DD Sulsel, Nasrullah, saat ini masih terdapat pengungsi di posko pengungsian. Mereka terdiri dari balita dan orang dewasa. Bersama relawan Dompet Dhuafa Sulsel kami melakukan assesment. Selain itu kami juga menyalurkan bantuan dari donatur kepada korban banjir bandang yang berada di pengungsian.

“Kami menyalurkan paket sembako berupa beras, air minum, telur, mie instan, teh, kopi, minyak goreng, susu, biskuit, gula, dan produk pemberdayaan Dompet Dhuafa Sulsel berupa abon. Selain itu, kami juga memberikan bantuan berupa sabun cuci dan perlengkapan mandi kepada korban banjir”. Lanjut Nasrullah.

Saat ini masih terdapat tenda pengungsian di Simbuang Jl. Soekarno Hatta, Kec. Mamuju, Kab. Mamuju karena masih terdapat pengungsi yang bertahan di tenda pengungsian terutama korban yang rumahnya hancur akibat banjir.

“Untuk bantuan selanjutnya, kami masih menunggu koordinasi dari dinas sosial terkait. Saat ini masih ada warga yang memilih tinggal di posko pengungsian karena rumah rusak berat dan adapula yang rumahnya hanyut. Korban banjir bandang yang rumahnya rusak parah masih membutuhkan bantuan untuk perbaikan rumah maupun membangun kembali hunian sementara”. Pungkas Nasrullah. (Syarif/DD Sulsel)

ByDompet Dhuafa Sulsel

Nonton Bareng Film Guru Ngaji dan Peduli Guru Ngaji

 

 

Dompet Dhuafa Sulsel mengadakan nonton bareng dengan mengajak Guru Mengaji di Makassar untuk menonton Film Guru Ngaji di CINEMAXX Mall Phinisi Point Makassar, pada hari Ahad tanggal 25 Maret 2018 pukul 14:00 WITA.

 
Yuk dukung kegiatan nonton bareng Film Guru Ngaji dan peduli guru ngaji.
Dukung semangat dakwah ribuan guru ngaji di pelosok Indonesia.
 
Paket Donasi :
 Donasi 100 rb (Free 1 tiket + sedekah tiket untuk Guru Ngaji
 Donasi 250 rb (Free 1 tiket + sedekah Bingkisan untuk Guru Ngaji)
Rekening Donasi :
BNI Syariah 015.938.7145
atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika
 
Info Nonton Bareng dan Sedekah Tiket:
Call/WA 085373211111
 

Nonton Filmnya dan Bantu Guru Ngaji Lebih Berdaya

 

FB: Dompet Dhuafa Sulsel
IG: @ddsulsel

Web: sulsel.dompetdhuafa.org
 
#filmindonesia #gurumengaji #peduligurungaji #gurungajimovie

 

ByDompet Dhuafa Sulsel

Aksi berbagi untuk korban kebakaran Kandea, Makassar


Makassar
-Kebakaran kembali terjadi di Kota Makassar, pada Kamis (25/1/2018) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita. Lokasi kebakaran terjadi di Jl Kandea 2, lorong 118 C, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.

Meski tidak ada korban jiwa namun mengakibatkan belasan rumah warga hangus terbakar dan 6 rumah rusak ringan. Akibat kebakaran tersebut, setidaknya 22 KK dengan 81 jiwa kehilangan tempat tinggal mereka. Diduga api berawal dari kediaman salah satu warga yang saat itu masih pulas tertidur. Api dengan cepat menyebar di perkampungan padat penduduk tersebut.

Mendapatkan kabar tersebut, Dompet Dhuafa Sulsel bersama Relawan mengunjungi lokasi kebakaran dan melakukan aksi berbagi untuk korban kebakaran Kandea, Makassar dengan memberikan bantuan berupa makanan. Selain itu, relawan juga ikut membersihkan puing-puing bekas kebakaran agar bisa ditempati kembali serta membantu pemasangan tenda sementara untuk para korban pada jumat (26/1/2018)

Menurut Rustam, salah satu Relawan Dompet Dhuafa Sulsel, mengatakan hingga saat ini para korban kebakaran masih membersihkan puing-puing kebakaran dan telah memasang tenda sementara di lokasi kebakaran.
“Saat ini, masyarakat juga membutuhkan bantuan untuk membangun kembali rumahnya yang hangus terbakar akibat kebakaran tersebut.” Lanjut Rustam

Sahabat, masih banyak saudara kita yang membutuhkan bantuan kita.

Sedekah :
BNI Syariah 015.938.7145
Muamalat 801.004.8528
Mandiri 152.0022.9992.92
An. Yayasan Dompet Dhuafa Republika

Informasi dan layanan jemput donasi
WA: 0853 7321 1111
Telp: (0411) 467 4565

ByDompet Dhuafa Sulsel

Tebar Aqiqah Dompet Dhuafa Sulsel Bantu Korban Banjir Makassar


Makassar
– Curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir ini membuat sejumlah titik di Kota Makassar terendam banjir. Salah satu wilayah yang terendam banjir yaitu wilayah perumahan Swadaya Mas, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala yang terjadi sejak Rabu (20/12/2017). Warga Swadaya Mas mengungsi ke Masjid At Taubah, Kelurahan Batua.

Menurut data dari ketua RT setempat, Razak, sudah ada sebanyak 48 KK yang mengungsi dengan total 170 jiwa di masjid ini, yang terdiri dari Balita 20 orang, Bayi 3 orang, Wanita 84 orang, dan laki-laki 86 orang (22/12/2017).

Korban banjir wilayah perumahan Swadaya Mas, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala mendapatkan perhatian dari pengaqiqah di Tebar Aqiqah Dompet Dhuafa Sulsel. Salah satunya bapak Muzawir yang menyalurkan 2 ekor paket aqiqah untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Paket aqiqahnya disalurkan melalui Tebar Aqiqah Dompet Dhuafa Sulsel kepada para pengungsi tepatnya di wilayah perumahan Swadaya Mas, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar pada hari Jumat (22/12/2017).

Rasa syukur dan bahagia serta haru terpancar dari pengungsi korban banjir saat menerima aqiqah dari Dompet Dhuafa Sulsel berupa aneka olahan kambing aqiqah melalui tebar aqiqah Dompet Dhuafa Sulsel.

“Kami berterima kasih kepada pengaqiqah melalui Dompet Dhuafa yang telah memberi kami olahan aqiqah ini,” ungkap salah satu pengungsi korban banjir

“Alhamdulillah, Aqiqah anak kami sudah terlaksana dan tersalurkan kepada mereka yang membutuhkan terutama mereka yang terkena bencana. Terima kasih Tebar Aqiqah Dompet Dhuafa Sulsel yang telah menyalurkan Aqiqah anak kami,” ujar Keluarga Muzawir di Finlandia kepada pihak tebar Aqiqah Dompet Dhuafa Sulsel via whatsapp


“Tebar Aqiqah Dompet Dhuafa Sulsel merupakan program lanjutan dari Kampung Ternak Dompet Dhuafa Sulsel dimana penyalurannya terbagi atas dua yaitu penyaluran mandiri dan penyaluran sosial. Penyaluran Tebar Aqiqah mandiri dilakukan sesuai permintaan pihak pemesan aqiqah untuk diantarkan sesuai lokasi hajatan. Sedangkan penyaluran Tebar Aqiqah Sosial dilakukan untuk Layanan Aqiqah Peduli yang bertujuan menjembatani nilai sosial dan kepedulian pengaqiqah terhadap dhuafa di daerah, daerah konflik, dan daerah yang terkena bencana.” Ujar Hamdani, penanggung jawab Tebar Aqiqah.

Sesuai dengan salah satu fungsi aqiqah sebagai ibadah sosial, maka Tebar Aqiqah memberikan peluang kepada pengaqiqah untuk mendistribusikan paket aqiqahnya ke daerah kantong kemiskinan dan wilayah yang terkena bencana di Indonesia. Semoga dengan adanya Tebar Aqiqah menjadi ikhtiar selalu berbagi berkah aqiqah membahagiakan dhuafa.

#bulankemanusiaan
#IndonesiaSiapSiaga

 

ByDompet Dhuafa Sulsel

Dompet Dhuafa Sulsel bantu Nenek Sawe di Pinrang

 

 

Pinrang– Dompet Dhuafa Sulsel melakukan Survei, Assessment, dan memberikan bantuan kepada Nenek Sawe (80), warga Jl Gajah, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang (1/8/2017)

Berdasarkan informasi yang tersebar di dunia maya, kondisi Wanita lanjut usia (lansia) itu sangat mengenaskan, hidup sendiri di rumahnya yang tak layak huni. Beratap seng rusak, dengan rangka kayu rumah yang sudah lapuk, serta lantai rumah yang sudah bercampur tanah. Sejumlah barang yang berada di dalam rumah itu tampak berantakan dan tak terurus. Pakaian yang dikenakan Nenek Sawe pun sudah kelihatan sangat kusam dan kusut. Nenek Sawe pun tampaknya mulai pikun.

Sekarang nenek itu masih tinggal sendiri dan tak mampu lagi bekerja lantaran usianya yang sudah terbilang tua.

Biasa juga anaknya datang bawakan makanan. Namun anaknya belum bisa tinggal bersama di rumah itu karena kondisi rumah yang tak layak huni. Kondisi ekonomi anaknya tergolong lemah karena hanya berprofesi sebagai tukang ojek.

Dompet Dhuafa sebagai lembaga amil zakat nasional melakukan survei, assessment, kemudian memberikan bantuan kepada Nenek Sawe berupa tikar plastik untuk menutupi lantai rumah nenek sawe yang rusak dan bercampur tanah. Kemudian Dompet Dhuafa memberikan bantuan selusin pakaian serta sarung, sembako dan detergen.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Andriansyah mengatakan, Dompet Dhuafa Sulsel juga akan memberikan bantuan lanjutan yaitu dengan membangun kamar mandi dan toilet di rumah nenek sawe agar memudahkan nenek Sawe.

“Saat ini yg bisa kita lakukan adalah membangun kamar mandi dan toilet utk nenek, Kemudian diharapkan kedepannya rumah nenek sawe dapat diperbaiki agar lebih layak huni” Ujar Andriansyah